Cintai Karakter dan budaya

Jumat, 21 November 2014

Asyiknya diskusi " PEPATAH EINSTEIN "



ASYIKNYA DISKUSI   “ PEPATAH EINSTEIN “

Salah satu materi dalam Diklat online yang diadakan oleh P4tkmatematika Yogyakarta adalah Forum diskusi. Materinya beragam dan menarik. Salah satu materi yang penulis sukai adalah diskusi “Pepatah Einstein “. Mengapa ?
Demi suksesnya kegiatan diskusi ini ternyata ditengah malam ketika banyak orang sedang tidur, Bapak Fadjar Nur Hidayat ( P4tkmatematika) melalui jari jemarinya menyusun masalah yang terkait dengan Sejarah Matematika. Kali ini mengangkat topik “ Pepatah Einstein “
berikut ini kutipannya.
Einstein pernah berkata:"Hal terpenting adalah jangan berhenti bertanya. Ketertarikan atau rasa ingin tahu memiliki alasannya sendiri untuk hadir."
(Edited by Sumardyono - original submission Monday, 17 November 2014, 3:30 PM)
“Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is not to stop questioning. Curiosity has its own reason for existing. One cannot help but be in awe when he contemplates the mysteries of eternity, of life, of the marvelous structure of reality. It is enough if one tries merely to comprehend a little of this mystery every day. Never lose a holy curiosity.
Bagaimana dengan tanggapan Bapak/Ibu?
Karena diberi kesempatan untuk menanggapi, maka kesempatan ini segera dimanfaatkan oleh banyak peserta diklat online. Tentunya dengan beragam pendapat dan beragam alasan. Dan penulis sebelumnya minta maaf pada Bapak/Ibu yang pendapatnya belum penulis tayangkan disini.
Beginilah cara para peserta berpendapat dan beralasan :
Pepatah ini mengandung arti yang sangat dalam tentang pentingnya bertanya. Dalam pembelajaran penting sekali untuk menumbuhkan keberanian siswa untuk bertanya, penting untuk selalu menumbuhkan rasa ingin tahu yang dimiliki siswa, karena secara kodrati sebenarnya anak memiliki sifat ingin tahu  ( Milyun Wijayanti )
Makna pepatah einstein bagi pembelajaran menunjukkan bahwa seseorang bertanya karena ia memiliki pemahaman terhadap sesuatu, setidaknya ia tertarik,  untuk mengetahui, memahami dan mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung ( Ramlan Effendi )
Pepatah ini mengandung makna yang sangat besar, karena pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari akan selalu muncul hal-hal yang tidak kita tahu, yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam diri seseorang, termasuk siswa dan guru  (Nurtini, S.Pd, M.Pd)
Makna dari tulisan Einstein menunjukkan bahwa kita dituntut untuk selalu tidak merasa puas atas segala sesuatu yang kita hadapi dan alami, kita selalu dipacu untuk peka terhadap hal-hal apa saja yang terjadi disekitar kita. Kita tidak boleh merasa malu untuk bertanya jika memang belum memahami apa yang sedang kita hadapi ( Soewondo )
      Saya memaknai pepatah Einstein dengan "Bertanya sepanjang hayat", bagi yang sudah tidak ada keinginan untuk bertanya berarti sudah menghilangkan sesuatu yang penting dalam hidupnya. Namun bagi saya, bertanya saja tidaklah cukup, karena yang lebih penting lagi adalah mencari tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Disanalah pembeda antara orang yang hanya bertanya dengan orang yang berkeinginan lebih yang berusaha menuntaskan rasa ingin tahu, penasaran atau ketidaktahuannya tersebut ( Saiful Iskandar )
Makna pepatah Eisntein ini bagi pembelajaran: Sebagai guru, kita harus merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menarik bagi siswa kita. Jika siswa tertarik, merasa ingin tahu, penasaran, maka mereka akan belajar dengan semangat, menggali informasi baru, memecahkan masalah, mendapat masalah/tantangan baru, mencoba mencari penyelesaian, demikian seterusnya. Jika siswa sudah memiliki semangat seperti ini, maka tidak diminta belajarpun, mereka akan belajar sendiri, mereka menjadi ketagihan untuk belajar matematika (Tursilowati)
"Hal terpenting adalah jangan berhenti bertanya, ketertarikan atau rasa ingin tahu memiliki alasannya sendiri untuk hadir" Menurut saya dalam proses pembelajaran kita harus membuat/menumbuhkan siswa untuk bertanya, jadikan mengajar itu sebagai seni dan pengalaman yang merangsang keingintahuan siswa, rasa ingin tahu membuat siswa berpikir maju dan kritis maka dari itu jangan berhenti untuk membuat siswa bertanya (Vransiska Uge)
Pepatah itu mempunyai makna bahwa bertanya itu sangat penting sekali, karena sekali pertanyaan kita lontarkan, sekali pula ilmu yang kita peroleh dari sana. Sehingga semakin banyak bertanya semakin banyak ilmu yang kita tahu. Dengan adanya rasa ingin tahu mendorong kita untuk lebih giat bertanya, yang pada akhirnya membuat kita tahu dengan segala sesuatu (Eka Lismaya Sari Eka)
“Hal terpenting adalah jangan berhenti bertanya. Ketertarikan atau rasa ingin tahu memiliki alasannya sendiri untuk hadir” mengandung makna memberikan kebebasan bertanya selama kita masih mempunyai rasa ingin tahu bukan hanya dalam konteks pembelajaran matematika. Sangat mungkin sekali seorang siswa nantinya karena rasa ingin tahu yang luar biasa tanpa didasari dengan dasar keagamaan yang kuat akan bertanya yang aneh-aneh dengan tanpa dasar dan tujuan untuk menyesatkan, sehingga terjadi berbagai perdebatan yang sebenarnya tidak harus terjadi. Dan saya juga tertarik dengan statement di akhir kalimat " Never lose a holy curiosity " Apa sebenarnya yang Einstien maksud dengan "a holy curiosity"? ( Ikhsanudin ).
Menurut saya, inti dari apa yang hendak disampaikan oleh Einstein adalah dalam memandang segala sesuatu, kita harus selalu mempunyai rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini ditunjukkan dengan selalu membuat pertanyaan untuk dijawab sendiri, atau mungkin ditanyakan kepada orang lain. Dengan sering memberikan pertanyaan-pertanyaan pada diri sendiri, maka pengetahuan dan ilmu akan berkembang. Hal ini harus ditumbuhkan dan dibudayakan dalam diri setiap siswa agar mereka mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi. Dengan demikian, semangat mereka untuk belajar akan tumbuh dan berkembang. Hal itu juga harus didorong oleh guru dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin tahu siswa ( Beny Hakim, S.Si )
Albert Einsten mengatakan : Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is not to stop questioning “Belajar dari kemarin, hidup untuk sekarang, berharap untuk besok. Hal yang paling penting adalah jangan berhenti bertanya” ( Wartam, S.Pd )
Makna pepatah Einstein tersebut bagi pembelajaran......proses pembelajaran yang kita berikan pada siswa saat ini adalah sebuah harapan / modal bagi siswa untuk menguak misteri kehidupannya, menghadapi reality, sesuatu yang sangat penting untuk itu adalah mendorong siswa untuk tidak berhenti bertanya, maka siswa tidak akan kehilangan harapan besar hidupnya ( Mar’atul Hidayah )
Melihat antusiasnya perserta Diklat, Bapak Sumardyono ( techer/penyaji materi / P4tkmatematika Yogyakarta ) akhirnya ikut juga berpendapat sebagai berikut :
Bapak/Ibu2... saya sedikit unjuk diskusi... mudah-mudahan mencerahkan. Menurut saya, konteks Einstein masih relevan dalam proses pembelajaran, kok,  karena ia bertanya tentang kehidupan dan alam semesta (yang memang harus kita pelajari sebagai manusia-lebih tepatnya sebagai "khalifah", makhluk paling sempurna di muka bumi), bukan bertanya tentang perintah Tuhan (yang diyakini dogmatis) apalagi zat Tuhannya. Dalam matan Hadist-nya disebut "menyelisihi" alias membantah... jadi bukan untuk ingin memahami hakikatnya. Menurut saya, tidaklah salah jika siswa bertanya, mengapa kita harus berdoa? karena memang ada hikmahnya dan ini siswa harus tahu. Yang dihindari adalah ketika siswa "mempertanyakan mengapa harus berdoa" dalam rangka untuk menghindari berdoa (bukan untuk belajar berdoa dengan lebih baik). Jadi, sudah barang tentu, ketika siswa penuh rasa ingin tahu akan sesuatu (yang memang harus dipelajari) maka bertanya baginya adalah suatu indikasi belajar, kecuali jika siswa bermaksud "menyelisihi" atau sekedar membantah supaya tidak mempelajari dan tidak melaksanakannya (bahasa kerennya.."ngeyell") ( Sumardyono / P4tkmatematika)
Pepatah Einstein ini mungkin tidak jauh beda dengan pepatah di Indonesia yaitu "Malu bertanya sesat di jalan " Tentu ini merupakan tantangan bagi guru bagaimana kita bisa mengubah kata malu dan takut bertanya menjadi berani bertanya, dan bagaimana kita bisa mengubah siswa yang jarang bertanya menjadi sering bertanya. Semakin banyak bertanya,  semakin banyak yang ingin kita ketahui. Semakin banyak yang kita ketahui, semakin banyak yang kita lakukan. Lakukanlah apa yang dapat kita lakukan untuk kemajuan dan keberhasilan anak didik kita.
Tentunya melalui forum ini, kita berharap ada penambahan wawasan, khususnya masalah "BERTANYA" untuk meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran. Jangan berhenti untuk bertanya..... dan Jangan pernah berhenti untuk belajar (Saptono)

                                   ( Tulisan ini adalah Tugas Diklat Online 2014 )